Contoh puisi baru:
-Realisme
PENERIMAAN
Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati
Aku masih tetap sendiri
Kutahu kau bukan yabg dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi
Jangan tunduk! Tantang aku dengan berani
Kalau kau mau kuterima kau kembali
Untukku sendiri tapi
Sedang dengan cermin aku enggan berbagi
(Maret 1943, Karya: Chairil Anwar)
-Realisme
KARANGAN BUNGA
Tiga anak kecil
Dalam langkah malu-malu
Datang ke salemba
Sore itu
Ini dari kami bertiga
Pita hitam pada karangan bunga
Sebab kami ikut berduka
Bagi kakak yang ditembak mati
Siang tadi
(Karya: Taufiq Ismail, Tirani, 1966)
Rabu, 05 September 2018
Kumpulan pantun anak-anak
Pantun suka cita: pantun ungkapan gembira.
1. Burung merpati burung dara
Terbang menuju angkasa luas
Hati siapa takkan gembira
Karena aku naik kelas
2. Dibawa itik pulang petang
Dapat dirumput bilang-bilang
Melihat ibu sudah datang
Hati cemas menjadi hilang
Pantun duka cita: ungkapan kesedihan.
1. Lurus jalan ke paya kumbuh
Kayu jati bertimbal jalan
Dimana hati takkan rusuh
Ibu mati bapak berjalan
2. Memetik manggis di kota Kedu
Membeli tebu uangnya hilang
Menangis adik tersedu-sedu
Mencari ibu belum juga datang
Pantun jenaka: yang bertujuan menghibur
1. Pohon manggis di tepi rawa
Tempat nenek tidur beradu
Sedang menanggis nenek tertawa
Melihat kakek bermain gundu
2. Kicau burung dipagi hari
Anak ayam turun dikandang
Ingin berjumpa setiap hari
Agar selalu dapat kupandang
Pantun teka-teki
1. Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk dihidung?
2. Kalau tuan pakai lencana
Pakailah songkok di atas kepala
Kalau tuan bijal laksana
Binatang apakah tiada kepala!
Minggu, 02 September 2018
Resensi "Kapitalisme Pendidikan: Antara Kompetisi dan Keadilan"
Identitas buku:
Judul: "Kapitalisme Pendidikan: Antara Kompetisi dan Keadilan"
Penulis: Francis Wahono
Penerbit: INSISTPress, Cindelaras
Edisi: II, Oktober 2001 (I, Mei 2001)
Tebal buku: 141 halaman
Pendidikan sebagai proses yang dilakukan masyarakat dalam rangka menyiapkan generasi penerus agar dapat bersosialisasi dan beradaptasi dalam budaya yeng mereka anut,sesungguhnya merupakan salah satu tradisi umat manusia yang sudah hampir setua usia manusia. Sementara itu, manusia terus belajar dari pengalaman mereka tentang penyelenggaraan pendidikan, bahwa pendidikan sudah tidak netral lagi melainkan sebagai sarana "mereproduksi" sistim dan struktur sosial yang tidak adil seperti relasi kelas, gender dan warna kulit atau sistim relasi lainnya.
Jikalau guru dimerdekakan, akhirnya murid, peserta didik, juga akan menikmati kemerdekaan dalam pembelajaran.
Guru yang merdeka cenderung kuat memberikan dan menciptakan ruang kemerdekaan bagi peserta didik. Sehingga yang dilahirkan oleh sistem pendidikan Indonesia Pasca Reformasi adalah manusia merdeka yang sadar akan kemampuan, arti hidup, dan tugas untuk memanusiakan manusia lainnya. Hanya dengan cara itu, bangsa Indonesia yang besar jumlahnya akan menjadi besar dalam dampak dan sumbangannya bagi warga dunia yang semakin canggih dan beradab.
Kekurangan:
Kurang menarik karena tidak dicantumkan gambar.
Kelebihan:
Bahasa singkat,jelas,padat,dan mudah dipahami.
Kekurangan:
Kurang menarik karena tidak dicantumkan gambar.
Kelebihan:
Bahasa singkat,jelas,padat,dan mudah dipahami.
Langganan:
Postingan (Atom)